all about my blog and my assignment

Selasa, 15 Februari 2011

kemiskinan ( PEREKONOMIAN INDONESIA )

Nama   : Novia Nur Aslamah
Kelas   : 1EB11
NPM   : 25210066
Matkul : Softskill (PEREKONOMIAN INDONESIA)

1.    PENDAHULUAN

Sejak awal kemerdekaan, bangsa Indonesia telah mempunyai perhatian besar terhadap terciptanya masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana termuat dalam alinea keempat Undang-Undang Dasar 1945. Program-program pembangunan yang dilaksanakan selama ini juga selalu memberikan perhatian besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan karena pada dasarnya pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun demikian, masalah kemiskinan sampai saat ini terus-menerus menjadi masalah yang berkepanjangan.

Study mengenai jumlah kemiskinan di Indonesia telah berusaha di ungkap oleh BPS sejak tahun 1984. Penelitian BPS tentang kemiskian absolute menyatakan bahwa dewasa ini penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan dengan menggunakan criteria pengeluaran per kapita perbulan.

Sedangkan menurut data dari BPS Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta pada bulan Maret 2009 sebesar 323,17 ribu orang (3,62 persen). Dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2008 sebesar 379.6 ribu orang (4,29 persen), berarti jumlah penduduk miskin turun sebesar 57,45 ribu (0,67 persen).

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa laju penurunan jumlah pendusuk miskin begitu cepat di pedesaan di banding di perkotaan di sebabkan oleh adanya arus urbanisasi dari desa ke kota. Kendatipun harus diakui bahwa secara agregat penurunan jumlah penduduk miskin tersebut sebagai dampak langsung maupun tidak langsug dari berbagai kebijaksanaan pembangunan yang telah dilaksanakan selama ini.

2. PEMBAHASAN

Definisi kemiskinan

a) Kemiskinan yang dideskripsikan sebagai kekurangan material need. Kemiskinan, dalam hal ini, didefinisikan sebagai kondisi di mana seseorang atau sebuah komunitas kekurangan esensial untuk memenuhi standar kehidupan minimum yang terdiri dari sandang, pangan, papan (sumberdaya material).

b) Kemiskinan yang dideskripsikan dari aspek hubungan dan kebutuhan sosial, seperti social exclusion (pengucilan sosial), ketergantungan, dan kemampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat, termasuk pendidikan dan informasi.

c) Kemiskinan yang dideskripsikan sebagai kurangnya pendapatan dan kemakmuran—yang ditetapkan berdasarkan indikator-indikator tertentu. Dari sinilah munculnya pemilahan kemiskinan secara global berdasarkan pendapatan harian keluarga, yaitu kurang dari $1 atau $2 sehari. faktor-faktor kemiskinan dapat diidentifikasi sebagai kehidupan yang sulit, lokasi yang terpencil, keterbatasan fisik, hubungan timpang gender, problem dalam hubungan sosial, kurangnya keamanan, penyalahgunaan kekuasaan, dan lembaga yang tidak memberdayakan.

Penyebab Kemiskinan

Pada umumnya di Negara Indonesia penyebab-penyebab kemiskinan adalah sebagai berikut:

• Kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia di Indonesia

Seperti kita ketahui lapangan pekerjaan yang terdapat di Indonesia tidak seimbang dengan jumlah penduduk yang ada dimana lapangan pekerjaan lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduknya. Dengan demikian banyak penduduk di Indonesia yang tidak memperoleh penghasilan itu menyebabkan kemiskinan di Indonesia.

• Tidak meratanya pendapatan penduduk Indonesia

Pendapatan penduduk yang didapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukan relative tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan ada sebagian penduduk di Indonesia mempunyai pendapatan yang berlebih. Ini yang diusebut tidak meratanya pendapatan penduduk di Indonesia.

• Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah

Banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki pendidikan yang di butuhkan oleh perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja. Dan pada umumya untuk memperoleh pendapatan yang tinggi diperlukan tingkat pendidikan yang tinggi pula atau minimal mempunyai memiliki ketrampilan yang memadai dehingga dapat memperoleh pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan dehari-hari sehingga kemakmuran penduduk dapat terlaksana dengan baik dan kemiskinan dpat di tanggulangi.

• Kurangnya perhatian dari pemerintah

Masalah kemiskinan bisa dibilang menjadi maslah Negara yang semakin berkembang setiap tahunnya dan pemerintah sampai sekarang belum mampu mengatasi masalah tersebut. Kureangnya perhatian pemerintah akan maslah ini mungkin menjadi salah satu penyebabnya.

I.         KEBIJAKAN KEMISKINAN

Untuk menghilangkan atau mengurangi kemiskinan di tanah air diperlukan suatu strategi dan bentuk intervensi yang tepat, dalam arti cost effectiveness-nya tinggi.

Ada tiga pilar utama strategi pengurangan kemiskinan, yakni :

1.    pertumuhan ekonomi yang berkelanjutan dan yang prokemiskinan
2.    Pemerintahan yang baik (good governance)
3.    Pembangunan sosial

Untuk mendukung strategi tersebut diperlukan intervensi-intervensi pemerintah yang sesuai dengan sasaran atau tujuan yang bila di bagi menurut waktu yaitu :

a.  Intervensi jangka pendek :
   terutama pembangunan sektor pertanian dan ekonomi pedesaan
b.  Intervensi jangka menengah dan panjang :
o    Pembangunan sektor swasta
o    Kerjasama regional
o    APBN dan administrasi
o    Desentralisasi
o    Pendidikan dan Kesehatan
o    Penyediaan air bersih dan Pembangunan perkotaan

3. PENUTUP

Materi dalam tulisan ini disajikan sesuai dengan tahapan-tahapan yang dapat dipahami oleh semua pengguna sehingga mudah dimengerti. Semoga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan kita khususnya keadaan ekonomi negara kita saat ini.

Saya mohon maaf apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan makalah ini. Terima kasih atas kesempatan yang berikan untuk saya mengerjakan dan menyelesaikan makalah ini.

Wassalam

REFERENSI :
http://iluvmyclass.wordpress.com/2008/09/08/makalah-ttg-cara-mengatasi-kemiskinan/
http://anisaamelia09.blogspot.com/2010/01/kata-pengantar-puji-syukur-penulis.html

TUGAS SOFTSKILL ( PEREKONOMIAN INDONESIA )

Nama   : Novia Nur Aslamah
Kelas   : 1EB11
NPM   : 25210066
Matkul : Softskill


1.  PENDAHULUAN

Tidak ada satu negarapun yang bisa menerapkan suatu sistem perekonomian secara ekstrim. Di Indonesia, pemerintah mempunyai peran penting sebagai wasit dalam megawasi jalannya perekonomian.

Pemerintah perlu mendukung dan melindungi para pelaku ekonomi atau masyarakat ekonomi lemah demikian pula terhadap para pengusaha muda, dengan berbagai kebijakan yang meringankan, sehingga pada akhirnya dapat tumbuh mandiri.

Agar perekonomian dapat tumbuh dengan baik, perlu pemerintahan yang bersih dan efektif serta pemerintahan yang sehat dan memiliki birokrasi yang efisien dan dapat mengawasi aliran modal yang masuk ke dalam negri sehingga terhindar dari praktek monopoli. Salah satu faktor penyebab kompetisi ekonomi yang tidak sehat adalah pemerintahan yang tidak sehat. Berikut mari kita bahas lebih dalam mengenai sistem perekonomian yang ada di negara kita.

2.  PEMBAHASAN

A.  Sistem Ekonomi

Setiap negara memiliki sistem ekonomi. Pilihan terhadap sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara tergantung pada kesepakatan nasional negara tersebut.
Biasanya, kesepakatan nasional ini berdasarkan undang-undang dasar yang dimiliki. Di samping itu, undang-undang dasar, falsafah dan ideologi negara juga sangat mempengaruhi sistem ekonomi suatu negara. Sistem ekonomi adalah strategi suatu negaramengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran.

B.  Landasan Sistem Ekonomi Indonesia

Secara normatif landasan sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945, seperti yang dicita-citakan oleh Para Pendiri dan Pahlawan Bangsa Indonesia. Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi :

- kepada Ketuhanan Yang Maha Esa ( berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme )
- Kemanusiaanyang adil dan beradab ( berlakunya budaya tidak mengenal penjajahan, pemerasan atau eksploitasi )
- Persatuan Indonesia ( berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio- nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi )
- Kerakyatan ( berlakunya budaya untuk mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak ), serta
- Keadilan Sosial ( berlakunya persamaan / emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama bukan kemakmuran orang - seorang / perorangan ).

Dari butir-butir di atas, keadilan menjadi sangat utama di dalam sistem ekonomi Indonesia. Landasan normatif - imperatif ini mengandung tuntunan Etik dan Moral Luhur, yang menempatkan Rakyat pada posisi MuliaNya, Rakyat sebagai pemegang Kedaulatan, Rakyat sebagai umat / manusia yang diMuliakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, yang hidup dalam Persaudaraan sebagai Keluarga satu sama lainnya, saling tolong-menolong dan bergotong-royong mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bersama.

namun ada beberapa yang perlu dibahas secara rinci karena mereka merupakan faunding father dan juga tokoh-tokoh ekonomi yang ikut mewarnai sistem ekonomi kita, diantaranya :

a.Pemikiran Mohammad Hatta (Bung Hatta)

Bung Hatta selain sebagai tokoh Proklamator bangsa Indonesia, juga dikenalsebagai perumus pasal 33 UUD 1945. bung Hatta menyusun pasal 33 didasari padapengalaman pahit bangsa Indonesia yang selama berabad-abad dijajah oleh bangsaasing yang menganut sitem ekonomi liberal-kapitalistik. Penerapan sistem ini diIndonesia telah menimbulkan kesengsaraan dan kemelaratan, oleh karena itu menurut Bung Hatta sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berasakan kekeluargaan.

b. Pemikiran Wipolo

Pemikiran Wipolo disampaikan pada perdebatan dengan Wijoyo Nitisastro tentang pasal 38 UUDS (pasal ini identik dengan pasal 33 UUD 1945), 23 september1955.menurut Wilopo, pasal 33 memiliki arti SEP sangat menolak sistem liberal,karena itu SEP juga menolak sector swasta yang merupakan penggerak utama sistem ekonomi liberal-kapitalistik.

c.Pemikiran Wijoyo Nitisastro

Pemikiran Wijoyo Nitisastro ini merupakan tanggapan terhadap pemikiranWilopo. Menurut Wijoyo Nitisastro, pasal 33 UUD 1945 sangat ditafsirkan sebagaipenolakan terhadap sector swasta.

d. Pemikiran Mubyarto

Menurut Mubyarto, SEP adalah sistem ekonomi yang bukan kapitalis dan jugasosialis. Salah satu perbedaan SEP dengan kapitalis atau sosialis adalah pandangan tentang manusia. Dalam sistem kapitalis atau sosialis, manusia dipandang sebagai mahluk rasional yang memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan akan materi saja.

e.Pemikiran Emil Salim

Konsep Emil Salim tentang SEP sangat sederhana, yaitu sistem ekonomi pasar dengan perencanaan. Menurut Emil Salim, di dalam sistem tersebutlah tercapai keseimbangan antara sistem komando dengan sistem pasar. “lazimnya suatu sistem ekonomi bergantung erat dengan paham-ideologi yang dianut suatu negara Sumitro Djojohadikusumo dalam pidatonya di hadapan School of Advanced International Studies di Wasington, AS Tanggal 22 Februari 1949, menegaskan bahwa yang dicita-citakan bangsa Indonesia adalah suatu macam ekonomi campuran.Lapangan-lapangan usaha tertentu akan dinasionalisasi dan dijalankan olehpemerintah, sedangkan yang lain-lain akan terus terletak dalam lingkungan usaha swasta.

C.Ciri-ciri perekonomian indonesia:

1.    Digunakan koperasi sebagai soko guru perekonomian indonesia
2.    Dikembangkannya kekuatan moral dalam kegiatan ekonomi.
3.    Adanya keseimbangan yang jelas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi keuangan sistem ekonomi kerakyatan sistem ekonomi dengan pelaku ekonomi utama adalah rakyat, namun kegiatan ekonominya banyak didasarkan pada mekanisme pasar

3.    PENUTUP

Materi dalam tulisan ini disajikan sesuai dengan tahapan-tahapan yang dapat dipahami oleh semua pengguna sehingga mudah dimengerti. Semoga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan kita khususnya keadaan ekonomi negara kita saat ini.

Saya mohon maaf apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan makalah ini. Terima kasih atas kesempatan yang berikan untuk saya mengerjakan dan menyelesaikan makalah ini.

Wassalam


REFERENSI :

http://www.scribd.com/doc/37299817/Landasan-Sistem-Ekonomi-Indonesia
http://isfanl.blogspot.com/2010/12/sistem-ekonomi-indonesia.html
http://www.indonesiaindonesia.com/f/8803-sistem-ekonomi-indonesia/