Tugas Pengantar Bisnis
KESUKSESAN BISNIS KECIL-KECILAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Disusun oleh :
Nama : Novia Nur Aslamah
NPM : 25210066
Kelas : 1EB11
Jurusan : Akuntansi
DAFTAR ISI
BAB I
1. Kata pengantar ................................................................................................................. 3
2. Pendahuluan ................................................................................................................. 3
a. Latar belakang masalah............................................................................... 3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian bisnis ................................................................................................................. 4
a. Definisi bisnis ............................................................................................... 4
2. Kisah berbisnis ................................................................................................................. 5
a. Tukang sol yang sukses ............................................................................. 6
b. Pedagang teh botol yang sukses .............................................................. 8
3. Cara memulai bisnis ........................................................................................................... 8
a. Langkah-langkah memulai bisnis ............................................................. 8
· Product Driven ............................................................................ 9
· Market Driven ............................................................................ 10
· Ide Bisnis Brilian .......................................................................... 10
4. Perencanaan bisnis .............................................................................................. 10
5. Sukses bisnis ....................................................................................................... 10
a. Langkah bisnis sukses ............................................................................... 11
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan ........................................................................................................... 11
2. Daftar pustaka ...................................................................................................... 12
BAB 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdullilah, saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas softskill ini dengan baik. Di mana tugas ini saya sajikan dalam bentuk makalah yang sederhana. Adapun judul penulisan Makalah, yang saya sajikan adalah sebagai berikut:
“KESUKSESAN BISNIS KECIL-KECILAN” Tujuan penulisan makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis program strata satu Universitas Gunadarma. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan makalah ini tidak dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.Orang tua tercinta yang telah memberikan dorongan moril maupun materil.
3.Seluruh teman–teman yang telah memberikan dukungan dalam penulisan makalah ini.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya penulisan makalah ini. Secara jujur, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang positif dari berbagai pihak sangatlah saya harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.
PENDAHULUAN
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan 1 orang atau lebih individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan/laba. Bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap pengusaha harus siap untung & siap rugi. bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang. reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Sistem Informasi Bisnis ialah Bisnis → berasal dari kata business → busy → sibuk yang artinya sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan, suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya” (ilmu ekonomi), Konteks : individu, komunitas ataupun masyarakat.
A. Latar belakang masalah
Mengapa orang mulai berbisnis? Setiap pemilik bisnis memiliki alasan sendiri untuk memulai bisnis. Ada orang yang memiliki keyakinan kuat bahwa produk atau jasa mereka dibutuhkan. Lainnya bilang memulai bisnis karena mereka dapat memberikan bantuan pada target pasar. Sementara yang lainnya memulai bisnis karena alasan untuk mencapai keuntungan pribadi, untuk membantu keluarga, dan yang lain merasa bahwa kewirausahaan adalah jalan terbaik untuk mencapai tujuan hidup.
Banyak kemajuan pandangan masyarakat kita terhadap bisnis dibandingkan dengan satu atau dua dekade yang lalu. Pada masa lalu, orang tua kita memandang sebelah mata terhadap pekerjaan bisnis. Bisnis tidak dianggap sebagai profesi. Orang terpandang, intelektual, ahli agama menutup minatnya terhadap bisnis, ada rasa malu menerjuni bidang ini. Namun persepsi demikian telah berlalu, masyarakat tidak memandang rendah lagi, bisnis sudah terangkat menjadi profesi elit. Bisnis sudah menjadi dambaan anak muda. Banyak juga orang yang beralih profesi bisnis, seperti ahli hukum , teknologi, kedokteran, pendidik/guru, dosen.
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN BISNIS
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau lebih individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan / laba. Atau dengan kata lain bahwa bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap pengusaha harus siap untung & siap rugi. bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang. reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris Business, dari kata dasar Busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Jadi dengan demikian Bisnis adalah sebuah kegiatan yang dilakukan sesorang atau perusahaan dalam mencari sebuah keuntungan bagi dirinya sendiri maupun bagi karyawannya.
Ada enam pokok aktifitas yang digarap oleh sebuah entitas bisnis, yaitu:
1. Menciptakan atau memproduksi suatu barang dan jasa
2. Memasarkan produk kepada konsumen
3. Membuat dan mempertanggung jawabkan transaksi keuangan
4. Merekrut, memperkerjakan, melatih, dan mengevaluasi karyawan.
5. Memperoleh dan mengelola dana
6. Memproses informasi
A. DEFINISI BISNIS
1.Mahmud Machfoedz
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Usahawan atau pelaku bisnis harus mampu memadukan 4 macam sumber daya yaitu :
1. Sumber daya materi
2. sumber daya manusia
3. sumber daya keuangan
4. sumber daya informasi
2. Brown dan Petrello (1976)
“Business is an institution which produces goods and services demanded by people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
3.Steinford ( 1979)
“Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people”. Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.
4.Griffin dan ebert (1996)
“Business is an organization that provides goods or services in order toearn provit”. Sejalan dengan definisi tersebut, aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.
5.Hughes dan Kapoor
“Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a society or within an industry. Maksudnya Bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.
6.Allan Afuah
Bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sember daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.
7.Glos, Steade dan Lowry (1996)
Bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.
8.Musselman dan Jackson (1992)
Suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut. Persamaan dan Perbedaan yang terdapat dalam Definisi Persamaan. Pada umumya definisi bisnis yang dikutip oleh para ahli bisnis cenderung sama yakni bisnis adalah kegiatan usaha yang terorganisasi untuk menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dan bertujuan menghasilkan profit (laba), yang kemudian laba tersebut digunakan untuk usaha meningkatkan laba atau perusahaan yang lebih besar lagi. Perbedaan-Perbedaan definisi yang dikutip para ahli bisnis tidak begitu menonjol. hanya terdapat perbedaan dalam kutipan “Hughes dan Kapoor” dengan yang lain terdapat pernyataan “orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko artinya bisnis itu mengandung resiko yang harus ditanggung oleh pelaku bisnis tersebut yakni laba atau rugi.
2. KISAH BERBISNIS
Memiliki kisah menjadi pebisnis sukses tak ada seorang pun yang bisa membayangkan , kebanyakan dari mereka adalah perintis yang sejak awal memang ingin sukses dengan hasil sendiri . terkadang bisnis yang dijalani berawal dari bisnis kecil kecilan dan merambah menjadi pebisnis sukses karena mereka memiliki kiat dan cara khusus yang mereka anggap itu penting dalam berbisnis , dan saya ingin mencoba memberi tahu cerita sukses dan kiat apa yang mereka jalani sehingga sampai saat ini bisnis pun berjalan dengan lancar.
a. Dua Tukang Sol yang sukses
Mang Udin, begitulah dia dipanggil, seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang sering disebut tukang sol. Pagi buta sudah melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap, nanti sore hari mang Udin membawa uang untuk membeli nasi dan sedikit lauk pauk. Mang Udin terus menyusuri jalan sambil berteriak menawarkan jasanya. Sampai tengah hari, baru satu orang yang menggunakan jasanya. Itu pun hanya perbaikan kecil.
Perut mulai keroncongan. Hanya air teh bekal dari rumah yang mengganjal perutnya. Mau beli makan, uangnya tidak cukup. Hanya berharap dapat order besar sehingga bisa membawa uang ke rumah. Perutnya sendiri tidak dia hiraukan.
Di tengah keputusasaan, dia berjumpa dengan seorang tukan sol lainnya. Wajahnya cukup berseri. “Pasti, si Abang ini sudah dapat uang banyak nich.” pikir mang Udin. Mereka berpapasan dan saling menyapa. Akhirnya berhenti untuk bercakap-cakap.
“Bagaimana dengan hasil hari ini bang? Sepertinya laris nich?” kata mang Udin memulai percakapan.
“Alhamdulillah. Ada beberapa orang memperbaiki sepatu.” kata tukang sol yang kemudian diketahui namanya Bang Soleh.
“Saya baru satu bang, itu pun cuma benerin jahitan.” kata mang Udin memelas.
“Alhamdulillah, itu harus disyukuri.”
“Mau disyukuri gimana, nggak cukup buat beli beras juga.” kata mang Udin sedikit kesal.
“Justru dengan bersyukur, nikmat kita akan ditambah.” kata bang Soleh sambil tetap tersenyum.
“Emang begitu bang?” tanya mang Udin, yang sebenarnya dia sudah tahu harus banyak bersyukur.
“Insya Allah. Mari kita ke Masjid dulu, sebentar lagi adzan dzuhur.” kata bang Soleh sambil mengangkat pikulannya.
Mang udin sedikit kikuk, karena dia tidak pernah “mampir” ke tempat shalat.
“Ayolah, kita mohon kepada Allah supaya kita diberi rezeki yang barakah.”
Akhirnya, mang Udin mengikuti bang Soleh menuju sebuah masjid terdekat. Bang Soleh begitu hapal tata letak masjid, sepertinya sering ke masjid tersebut.
Setelah shalat, bang Soleh mengajak mang Udin ke warung nasi untuk makan siang. Tentu saja mang Udin bingung, sebab dia tidak punya uang. Bang Soleh mengerti,
“Ayolah, kita makan dulu. Saya yang traktir.”
Akhirnya mang Udin ikut makan di warung Tegal terdekat. Setelah makan, mang Udin berkata,
“Saya tidak enak nich. Nanti uang untuk dapur abang berkurang dipakai traktir saya.”
“Tenang saja, Allah akan menggantinya. Bahkan lebih besar dan barakah.” kata bang Soleh tetap tersenyum.
“Abang yakin?”
“Insya Allah.” jawab bang soleh meyakinkan.
“Kalau begitu, saya mau shalat lagi, bersyukur, dan mau memberi kepada orang lain.” kata mang Udin penuh harap.
“Insya Allah. Allah akan menolong kita.” Kata bang Soleh sambil bersalaman dan mengucapkan salam untuk berpisah.
Keesokan harinya, mereka bertemu di tempat yang sama. Bang Soleh mendahului menyapa.
“Apa kabar mang Udin?”
“Alhamdulillah, baik. Oh ya, saya sudah mengikuti saran Abang, tapi mengapa koq penghasilan saya malah turun? Hari ini, satu pun pekerjaan belum saya dapat.” kata mang Udin setengah menyalahkan.
Bang Soleh hanya tersenyum. Kemudian berkata,
“Masih ada hal yang perlu mang Udin lakukan untuk mendapat rezeki barakah.”
“Oh ya, apa itu?” tanya mang Udin penasaran.
“Tawakal, ikhlas, dan sabar.” kata bang Soleh sambil kemudian mengajak ke Masjid dan mentraktir makan siang lagi.
Keesokan harinya, mereka bertemu lagi, tetapi di tempat yang berbeda. Mang Udin yang berhari-hari ini sepi order berkata setengah menyalahkan lagi,
“Wah, saya makin parah. Kemarin nggak dapat order, sekarang juga belum. Apa saran abang tidak cocok untuk saya?”
“Bukan tidak, cocok. Mungkin keyakinan mang Udin belum kuat atas pertolongan Allah. Coba renungkan, sejauh mana mang Udin yakin bahwa Allah akan menolong kita?” jelas bang Soleh sambil tetap tersenyum.
Mang Udin cukup tersentak mendengar penjelasan tersebut. Dia mengakui bahwa hatinya sedikit ragu. Dia “hanya” coba-coba menjalankan apa yang dikatakan oleh bang Soleh.
“Bagaimana supaya yakin bang?” kata mang Udin sedikit pelan hampir terdengar.
Rupanya, bang Soleh sudah menebak, kemana arah pembicaraan.
“Saya mau bertanya, apakah kita janjian untuk bertemu hari ini, disini?” tanya bang Soleh.
“Tidak.”
“Tapi kenyataanya kita bertemu, bahkan 3 hari berturut. Mang Udin dapat rezeki bisa makan bersama saya. Jika bukan Allah yang mengatur, siapa lagi?” lanjut bang Soleh. Mang Udin terlihat berpikir dalam. Bang Soleh melanjutkan, “Mungkin, sudah banyak petunjuk dari Allah, hanya saja kita jarang atau kurang memperhatikan petunjuk tersebut. Kita tidak menyangka Allah akan menolong kita, karena kita sebenarnya tidak berharap. Kita tidak berharap, karena kita tidak yakin.”
Mang Udin manggut-manggut. Sepertinya mulai paham. Kemudian mulai tersenyum.
“OK dech, saya paham. Selama ini saya akui saya memang ragu. Sekarang saya yakin. Allah sebenarnya sudah membimbing saya, saya sendiri yang tidak melihat dan tidak mensyukurinya. Terima kasih abang.” kata mang Udin, matanya terlihat berkaca-kaca.
“Berterima kasihlah kepada Allah. Sebentar lagi dzuhur, kita ke Masjid yuk. Kita mohon ampun dan bersyukur kepada Allah.”
Mereka pun mengangkat pikulan dan mulai berjalan menuju masjid terdekat sambil diiringi rasa optimist bahwa hidup akan lebih baik.
b. pedagang teh botol yang sukses
Sekarang setiap warung makan menyediakan Sosro untuk mendampingi makanan. Teh botol ini menjadi bukti nyata tentang sebuah kisah sukses. Dan lucunya dulu bisnis seperti ini dianggap tidak menguntungkan. Mengingat kebiasaan masyarakat indonesia dalam minum teh.
Budaya mengkonsumsi teh biasanya dilakukan pada pagi hari dengan menggunakan air hangat dan cangkir. Tapi seorang bernama Sosrodjojo berpikiran lain. Dia mempunyai ide untuk mengemas teh dalam bentuk botol.
Kisah dari Ide kreatif ini berasal dari pengalaman tes cicip teh tubruk cap botolnya yang dilakukan di pasar tradisonal. Mulanya teh langsung diseduk di tempat cicip namun konsumen malah pergi karena memakan waktu lama. Kemudian muncul ide, teh-teh tersebut dibuat di pabrik dulu baru dimasukkan ke dalam tong dan kemudian dibawa mobil. Tapi teh malah tumpah karena jalan raya yang kurang baik.
Melihat hal itu kemudian Sosrodjojo tumbuh ide yang megawali sukses bisnisnya. Dia memasukkan minuman teh itu tidak ke dalam tong melainkan ke dalam botol limun. Selain mudah dibawa, konsumen juga langsung dapat menikmati tanpa harus menunggu.
Dulu target dari teh botol ini adalah para supir atau pejalan kaki. Dibikanlah kemasan botol yang praktis dan disediakan di kios-kios yang ada di pinggir jalan. Jadi jika ada yang haus, ya tinggal minum sosro. Plus ditempatkan dalam boks eks, sehingga menjadi dingin.
Tapi kisah ini tidak berjalan lurus seperti halnya sebuah garis lurus. Karena saat pertama kali Sosro diluncurkan, konsumen menganggapnya aneh, “udah dimasukin botol pakai pendingin lagi” . Zaman dulu box pendingin/kulkas bukanlah hal lazim.
Namu pelan-pelan dengan promosi yang tepat, teh Sosro mulai menunjukkan kisah suksesnya. Masyarakat mulai merasa mendapatkan manfaat berupa praktis, enak dan dingin. Sekarang minum teh pakai botol bukanlah hal yang tabu lagi.
3. CARA MEMULAI BISNIS
Cerita diatas membuat saya tertarik apa sebenarnya cara dan kiat mereka yang telah sukses menjalankan bisnis yang mereka rintis. dan kemudian dari kisah tersebut saya tertarik untuk mencari apa motivasi dan kiat mereka untuk bisa sesukses ini. Pertama sekali saya akan menjelaskan langkah demi langkah dalam berbisnis. Semoga informasi yang saya dapat dan saya tulis disini menjadi inspirasi anda untuk memulai bisnis.
a. Langkah-langkah untuk memulai usaha
Sebelum memulai suatu usaha, kita harus memahami terlebih dahulu tentang konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis kita. Memahaminya itu bukan hanya secara teknis produksi, tetapi kita juga harus menilik pasar dan prospek dari lingkungan terkecil sampai pada lingkungan terbesar. Hal ini dibahas secara menyeluruh aspek-aspek penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk, termasuk produk –produk baru, yaitu dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.
Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasinya. Akan tetapi seringkali suatu usaha pada saat mulai maju atau berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan, karena organisasi tersebut tidak focus pada peningkatan kemajuan bisnisnya. Tetapi ia terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru. Dalam hal ini setiap orang akan belajar bagaimana membuat visi dan misi yang berkaitan dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan usaha yang akan dirintis.
Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda,selain daripada pemahaman usaha anda. there is no over night success ada sesuatu hal yang harus dicamkan oleh seorang entrepreneur, karena hal ini membutuhkan waktu, sikap pantang menyerah, proses belajar berkesinambungan dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat kita patah semangat, tapi harus melihat setiap peluang dan tetap belajar dari kegagalan. Dan dari hal ini kita akan belajar banyak tentang sikap-sikap bagaimana cara menjadi seorang entrepreuneur yang sukses.
Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak adanya perencanaan bisnis yang dibuat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga, dan biaya serta aspek yang lainnya. Dalam perencanaan suatu bisnis, kita haruslah menggambarkan secara akurat, realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematisasi perhitungan dan proyeksi pendapatan serta biaya harus dibuat secara tepat. Sehingga dapat membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja, termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, distribusi pemasaran, administrasi, sumber daya manusia, dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik akan hal ini akan membantu setiap calon entrepreneur untuk dapat mengidentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan serta membuat langkah-langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko.
Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.
Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.
Dalam memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur akan mengalami banyak permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas, kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik. Kreativitas seperti “thinking outbox” atau kemampuan melakukan analisa permasalahan di luar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan sangat membantu usaha anda untuk berhasil. Kreativitas juga akan sangat membantu anda untuk menyesuaikan produk-produk anda agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangun usaha anda. Kepemimpinan sangat penting dalamkrisis untuk membuat setiap pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha anda percaya bahwasanya anda tidak panik, menjadi tempat last resort solusi atas semua permasalahan dan menjadi panutan. Proses Pembuatan Keputusan akan membantu anda dalam mencari alternatif solusi dan memilih yang terbaik untuk usaha dan organisasi anda. Dalam topik ini anda akan mendapatkan cara-cara mengembangkan kreativitas usaha anda, ciri-ciri kepemimpinan yang cocok dengan latar belakang pribadi anda dan bagaimana proses yang benar dalam membuat keputusan dalam setiap permasalahan.
Banyak orang yang mau bisnis tetapi masih bingung bagaimana cara memulai bisnis. Ini juga pertanyaan yang sering diajukan kepada saya. Mudah-mudahan, lebih banyak umat Islam yang terjun ke bisnis, supaya lebih banyak produk halal, berkah, berkualitas, dan peluang kerja.
Sebenarnya ada beberapa cara. Anda bisa memilih salah satu cara yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan Anda. Pertanyaanya, cara yang mana yang paling bagus?
· Cara Memulai Bisnis: Product Driven
Bisnis yang dimulai karena Anda memiliki produk atau bisa mengakses produk yang bisa dijual. Sebagai contoh, Anda bertemu dengan seorang teman seorang produsen produk tertentu. Setelah mengobrol, Anda ternyata bisa menjual produk tersebut sehingga muncullah ide untuk menjalankan bisnis menjual produk tersebut.
· Cara Memulai Bisnis: Market Driven
Cara kedua ialah dengan melihat peluang pasar. Seorang pebisnis melihat peluang dengan cara melihat permintaan pasar. Atau dia menciptakan pasar terlebih dahulu. Setelah dia kemudian menyediakan produk atau jasa untuk mengisi peluang pasar tersebut.
· Cara Memulai Bisnis: Ide Bisnis Brilian
Terlepas Anda mau memulai dari mana, produk atau pasar. Bagi saya, yang penting adalah ide bisnis itu harus brilian. Tidak sekedar ada. Bukan ide asal jadi, tetapi ide yang sudah dinilai dengan berbagai kriteria dan sudut pandang.
Memulai bisnis harus dimulai dengan ide bisnis yang brilian. Perlu diperhatikan, bukan ide produk atau jasa, tetapi ide bisnis. Produk atau jasa boleh sama, tetapi bisnisnya harus berbeda. Bukan hanya melihat pasar dan potensi yang ada, tetapi melihat aspek yang lebih lengkap.
4. PERLU NYA PERENCANAAN BISNIS
Kalau kita berbicara tentang bisnis, tentu yang paling penting adalah kesuksesan dalam bisnis kita. Berbagai cara asalkan halal akan dilakukan untuk membuat bisnis menjadi besar di kemudian hari. Seringkali banyak orang lupa untuk membuat perencanaan bisnis saat memulai ataupun saya bisnis sedang berjalan.
Banyak orang menganggap kalau membuat perencanaan bisnis bukanlah hal yang penting dan harus dilakukan. Padahal perencanaan bisnis adalah penting sekali untuk kemajuan bisnis. Anda akan lebih mudah tau pencapaian dari target anda dana dimana posisi bisnis anda sekarang.
Membuat perencanaan bisnis tidak harus kompleks dan terlalu teoritis. Anda tidak perlu membuat persis sama dengan bisnis plan yang mahasiswa ekonomi s1 pelajari. Minimal buat saja target-target dari usaha anda, mulai dari target jangka pendek sampai jangka panjang. Yang penting anda tau apa yang anda mau dari usaha anda, dan jangan sampai seakan-akan usaha anda hanya berjalan di tempat tanpa ada kemajuan.
Jangan sampai anda tidak membuat perencanaan bisnis sekarang juga, di zaman keterbukaan seperti sekarang, akan banyak perusahaan asing yang masuk dan menggempur pasar Indonesia. Anda harus menyiapkan rencana untuk menghadapi perdagangan bebas, inflasi, serangan penjualan online. Mulai rencanakan kesuksesan anda.
5. SUKSES BISNIS
Menjadi wirausaha sukses adalah salah satu alternatif dalam menjemput rezeki. Sayangnya masih sedikit sekali yang berminat menekuninya. Dibanding Singapura atau negara tetangga Asean lainnya, persentase pebisnis di Indonesia masih sedikit. Bekerja atau menjadi karyawan masih menjadi pilihan nomor satu.
Kenapa? Salah satu penyebabnya ialah banyak yang mengatakan bahwa berwirausaha itu tidak mudah dan resiko yang tinggi. “Saya tidak bisa bisnis.” Ini adalah kalimat yang begitu akrab terdengar saat kita sedang berbicara bisnis. Tentu saja selain: “Saya tidak punya modal.” Jika kita bekerja, pekerjaan kita sehari-hari akan fokus sesuai dengan jabatan kita. Sebagai contoh: jika Anda berada di departemen pemasaran, maka pekerjaan Anda fokus pada pekerjaan yang berkaitan dengan pemasaran. Berbeda dengan bisnis, semua pekerjaan harus kita tangani mulai dari pengadaan produk, pemasaran, keuangan, dan sebagainya. Sehingga bisnis terlihat begitu sulit. Ini adalah anggapan keliru.
Anggapan ini disebabkan oleh pemikiran: semuanya harus dilakukan sendiri. Mari kita belajar kepada Henry Ford. Dia bukan ahli dalam pembuatan mobil. Tetapi dia mampu memproduksi mobil yang berkualitas dan dalam jumlah banyak. Kunci menjadi wirausaha sukses ialah: tidak mengerjakan semuanya sendiri.
a. langkah-langkah bisnis yang sukses adalah seperti ini:
1. Miliki pengetahuan yang cukup tentang bisnis Anda. Meski Anda harus mengerjakan sendiri, tetapi Anda perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang bisnis Anda. Pertama pengetahuan tentang bagaimana menjalankan bisnis dan yang kedua pengetahuan tentang produk atau jasa yang akan Anda sediakan.
2. Temukan orang untuk menjalankan sistem ini. Jika sistem sudah Anda desain dengan baik, Anda akan tahu orang seperti apa, memiliki keterampilan apa, dan seberapa banyak agar sistem berjalan dengan baik.
3. Pastikan agar sistem berjalan dengan baik. Karena Anda adalah pemilik bisnis, maka Andalah yang bertanggung jawab jalan atau tidaknya sebuah sistem. Kemampuan Anda dalam memimpin orang-orang dalam bisnis Anda akan berperan besar disini.
Jadi Anda tidak perlu bisa segalanya. Tidak perlu melakukan segalanya. Yang penting adalah memiliki ide, merancang sistem, merekrut orang, dan kepemimpimpinan.Tidak bisa merancang sistem? Jangan khawatir, Anda pun bisa membayar orang (salah satunya saya) untuk merancang sistem Anda. Anda pun bisa membayar orang untuk masalah perekrutan dan pengelolaan SDM (yang ini bukan bidang saya).
Pada ujungnya, dua kemampuan yang perlu Anda miliki: menghasilkan ide dan kepemimpinan. Kabar baik lagi: keduanya bisa dipelajari dan dilatih. Artinya: menjadi wirausaha sukses adalah bisa dilakukan oleh semua orang. Jangan lupa, pelajari juga bagaimana membangun dan menjalankan bisnis dengan resiko sekecil mungkin. Klik: Bisnis Anti Gagal. Sekarang, saatnya Anda menjadimenjadi wirausaha sukses.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengertian bisnis secara umum adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau lebih individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan / laba. Atau dengan kata lain bahwa bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap pengusaha harus siap untung & siap rugi. Bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang. reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Untuk anda yang ingin memulai bisnis, semoga semua hal-hal penting yang saya tuliskan di makalah ini menjadi inspirasi ataupun motivasi anda untuk menjalankan bisnis dengan sebaik mungkin.
Demikianlah dari makalah yang saya buat dan paparkan apabila ada kesalahan dalam pembahasan dan pembuatan dimakalah saya maka saya mohon maaf, saya sangat berterima kasih apabila ada saran dan kritik dari teman–teman.
B. DAFTAR PUSTAKA
http://andiayu.wordpress.com/2010/04/23/pengertian-bisnis/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/beberapa-definisi-bisnis-menurut-para-ahli/
http://www.yptrading.co.id/sukses/detail/2/kisah-dari-teh-botol-sosro-mencapai-sukses/
http://www.motivasi-islami.com/cara-memulai-bisnis/